Kemitraan Petani Jagung Penuhi Kebutuhan Pabrik Pakan
PONTIANAK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura terus memfasilitasi dalam membangun kemitraan antara petani jagung dengan para pihak sehingga bisa memenuhi kebutuhan pabrik pakan ternak di daerah Kalimantan Barat.
“Kami tengah menggandeng pelaku usaha atau investor dalam rangka bekerjasama dengan para kelompok tani agar ada kemitraan dari dua belah pihak sehingga antara kebutuhan dan pasokan jagung sejalan,”ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Florentinus Anum di Pontianak, Rabu,19 Januari 2022 Ia menjelaskan strategi membangun kemitraan dilakukan agar ada kepastian pasar dan harga dari sisi petani. Sedangkan dari sisi pembeli atau pabrik pengelola pakan kebutuhannya bisa terpenuhi dan stabil.
“Kalau di Kalbar saat ini masih kekurangan bahan baku berupa jagung pipil kering untuk kapasitas pabrik pengelola pakan ternak. Untuk itu para pihak melalui kemitraan bisa dicarikan solusinya, ia menyebutkan saat ini kebutuhan jagung baik untuk konsumsi maupun pakan ternak di Kalbar sebanyak 340 ribu ton per tahun. Sedangkan produksi baru mencapai 210 ribu ton per tahun dari luas lahan 45 ribu hektare. “Jadi masih ada kekurangan 130 ribu ton jagung pipil kering di Kalbar. Untuk itu perlu dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan yang ada,”ungkap Florentinus Anum”.
Menurutnya, untuk pengembangan saat ini dipusatkan di Kabupaten Bengkayang. Hal itu karena kabupaten yang berbatasan darat langsung dengan Malaysia tersebut menjadi sentra jagung Kalbar.
“Bengkayang posisi saat ini produksi jagungnya 70 persen dari total yang ada di Kalbar. Nah, untuk itu dikembangkan jagung lagi sekitar 30 ribu hektare,”ujar Florentinus Anum.
Dalam pengembangan 30 ribu hektare tersebut melibatkan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bengkayang. Perumda Bengkayang mendampingi petani atau Poktan di daerah tersebut mulai dari kapasitas petani, pemenuhan pupuk dan Alsitan.
Selain di Kabupaten Bengkayang pihaknya mendorong sentra jagung baru di Kalbar seperti di Landak, Mempawah, Sanggau dan Sambas. Hal itu untuk memastikan lagi Kalbar mandiri jagung.”Sentra baru jagung terus dihadirkan agar Kalbar tidak kekurangan lagi jagung dan tidak membeli dari luar untuk pemenuhan konsumsi dan pabrik,” pungkas Florentinus Anum”.
Randy Bant
Februari 10, 2024 @ 9:15 am
It’s very easy to find out any topic on web as compared to textbooks,
as I found this paragraph at this web site.
Sarman Rahayu
April 27, 2024 @ 9:53 am
Klw di pulau Jawa bisa apa tidak ya. Say tertarik untuk ikut kemitraan jagung pipil
admin
Juni 15, 2024 @ 10:56 am
Bisa bg